Kamis, 19 April 2012

IQ Bocah 4 tahun Hampir Setara dengan Albert Einstein

Kejeniusan Bocah Ini Setara Stephen Hawking dan Einstein



Inilah bocah berusia empat tahun yang memiliki kejeniusan sama seperti Stephen Hawking dan Albert Enstein.
IQ Brainy Heidi Hankins, bocah berusia 4 tahun asal Inggris ini, hanya beda satu poin di bawah Stephen Hawking dan Albert Einstein.

Seorang anak perempuan bernama Brainy Heidi Hankins (4), belum lama ini diterima di Mensa, sebuah organisasi untuk orang-orang ber-IQ tinggi.


Salah seorang staf dari Mensa mengatakan, meski bocah itu belum sekolah tapi hasil tes IQ menunjukkan, ia sangat cerdas dengan skor mengesankan sebesar 159.


Padahal skor rata-rata untuk orang dewasa saja sebesar 100, sedangkan orang yang 'berbakat' sebesar 130.


Dalam tes tersebut Heidi mampu mengalahkan TV matematika Carol Vorderman, dengan skor 154. Juga anggota Mensa dan hanya beda sedikit poin di belakang ilmuwan besar dunia, Stephen Hawking dan fisikawan legendaris, Albert Einstein yang ber-IQ  sebesar 160.


Tes yang ia jalani dirancang khusus untuk anak seusianya dan berisi campuran pemecahan masalah teka-teki dan permainan kata.


Ayah Heidi, Matthew, dari Winchester, Hants, berharap puterinya sekarang dapat melewati tahun ajaran untuk memastikan bahwa dia cukup menantang.


Ayahnya yang berprofesi sebagai dosen kesehatan masyarakat di University of Southampton itu menambahkan: "Saya ingin tahu IQ-nya dan hasil kemampuannya. Makanya sejak berusia dua tahun, saya selalu membawa buku-buku bacaan Oxford satu set lengkap dan hasilnya, ia mampu membaca semua buku tersebut hanya dalam waktu sekitar satu jam.”


Keistimewaan Heidi, kata Metthew, mulai terlihat sejak lahir. Dia sudah mampu mengeluarkan suara dan mencoba untuk berbicara secara harfiah. Nah, saat usianya menginjak usia satu tahun kosa kata-nya cukup baik dan sekarang benar-benar semakin baik.


Lalu saat usianya menginjak 14 bulan, anak periangnya itu sudah mampu menggambar seorang putri dan hewan. Padahal kebanyakan anak seusianya baru mampu menggambar gumpalan atau bulatan-bulatan.


Setelah mulai mampu berbicara dengan baik, Heidi langsung bisa berbicara dengan kalimat lengkap, dan kemudian belajar sendiri untuk membaca dengan menggunakan komputer saat berusia 18 bulan.


Hebatnya lagi, orangtuanya melihat bagaimana puteri kecilnya itu sudah mahir mengoperasikan komputer, menggunakan mouse untuk bernavigasi dan meng-klik tombol OK dan Cancel.


"Dia tidak dewasa sebelum waktunya, karena anak kami tetaplah seorang gadis kecil yang suka Barbie dan Lego. Bedanya, di usianya yang masih sangat kecil itu dia sudah gemar membaca buku,” jelas Metthew.


Orangtuanya mengaku, sama sekali tidak mendorong Heidi untuk menjadi bocah istimewa seperti sekarang. “Dia melakukan semuanya itu sendiri dan belajar sendiri. Bahkan, jika kita mencoba dan menyuruhnya duduk dan melakukan sesuatu yang tidak disukainya, ia akan langsung pergi lalu melakukan hal-hal yang diinginkannya sendiri.”

Rahasia di Balik Kekejaman Adolf Hitler(Diktator No.1 Dunia)

Rahasia di balik Kekejaman Adolf Hitler



1. Prinsip Hitler mengenai Yahudi, Zionisme dan proses berdirinya negara Israel. Hitler telah melancarkan Holocaust untuk membasmi Yahudi karena beranggapan nantinya Yahudi akan menjerumuskan dunia.

2. Prinsip Hitler mengenai Islam. Hitler telah mempelajari sejarah kerajaan terdahulu dan umat yang lampau, dan dia telah
menyatakan bahwa ada tiga peradaban yang terkuat yaitu Persia, Romawi dan Arab. Ketiganya telah menguasai dunia pada masa lalu. Sementara Persia dan Romawi masih melanjutkan peradaban mereka hingga hari ini, namun Arab hanya bertengkar dengan sesamanya. Dia melihat ini sebagai satu masalah karena Arab akan merobohkan Peradaban Islam yang dia telah lihat begitu hebat pada masa lalu.
Karena dia merasa kagum pada Peradaban Islam, dia telah mencetak panduan mengenai Islam dan diedarkan kepada tentara Nazi sewaktu perang, walaupun kepada tentara yang non-Muslim.


Beliau juga memberi kesempatan tentara Jerman yang muslim untuk menunaikan sholat ketika masuk waktunya di manapun juga…bahkan tentara Jerman pernah sholat di Lapangan Berlin dan Hitler menunggu hingga mereka menyelesaikan sholat jamaah untuk menyampaikan pidatonya.




Hitler juga sering bertemu dengan para Ulama dan meminta pendapat mereka serta belajar dari mereka tentang agama dan kisah para sahabat dalam menyusun strategi…





Dia juga meminta para Syeh untuk mendampingi tentaranya dan mendoakan mereka yang non-muslim dan memberi semangat kepada tentara muslim untuk memerangi Yahudi…

1) Pengaruh Al-Quran di dalam ucapan Hitler.
Ketika tentara Nazi tiba di Moscow, Hitler berniat menyampaikan pidato. Dia memerintahkan para penasihatnya untuk mencari kata-kata pembukaan yang agung dari kitab suci, kata-kata ahli filsafat ataupun dari bait syair. Seorang sastrawan Iraq yang tanggal di Jerman memberi masukan ayat Al-Quran yang artinya : Telah dekat Hari Kiamat dan telah terbelah bulan…
Hitler merasa kagum dengan ayat ini dan menggunakannya sebagai kalimat pembukaan dan isi kandungan pidatonya. Memang para ahli tafsir menjelaskan bahwa ayat tersebut bermakna keagungan, kekuatan dan arti yang mendalam.
Hal ini dinyatakan Hitler dalam bukunya Mein Kampf yang ditulis di penjara bahwa segala tindakannya berdasarkan Al-Quran khususnya tindakannya terhadap Yahudi.

2) Hitler bersumpah dengan nama Allah yang Maha Besar
Hitler telah memasukkan sumpah dengan nama Allah yang Maha Besar di dalam ikrar pimpinan tentaranya yang akan tamat belajar di Akademi tentara Jerman.
” Saya bersumpah dengan nama Allah (Tuhan) yang Maha Besar dan inilah sumpah suci saya, bahwa saya akan mematuhi semua perintah pimpinan tentara Jerman dan pemimpinnya Adolf Hitler, panglima tertinggi, bahwa saya akan selalu bersedia untuk mengorbankan nyawa saya kapanpun demi pemimpin saya”

3) Hitler pantang meminum arak ketika dia gemetar saat keadaan pasukan Jerman sedang goncang dan berbahaya. Waktu itu para dokter memintanya meminum arak sebagai obat dan beliau menolak sambil berkata,” Bagaimana anda ingin menyuruh seseorang minum arak untuk pengobatan sedangkan dia seumur hidupnya tak pernah menyentuh arak?”
Ya, Hitler tidak pernah menyentuh arak sepanjang hayat…minuman kegemarannya adalah teh celup yang khas…